3
Pada awal bulan Maret 2025, band D’Masiv bikin kejutan karena namanya dipakai menjadi nama Halte Transjakarta. Ternyata ini alasan perubahan nama Halte Transjakarta. Satu yang terbaru ialah Halte Senen Toyota Rangga.
Perubahan nama Halte Transjakarta Petukangan Utara di Jakarta Selatan menjadi Halte Petukangan D’Masiv, dilakukan buah kerja sama antara PT Transjakarta dan grup band D’Masiv.
Perubahan nama ini menjadi sorotan karena merupakan kolaborasi pertama antara transportasi umum dengan musisi Indonesia. Peresmian dilakukan pada 3 Maret 2025, bertepatan dengan ulang tahun ke-22 D’Masiv. Sementara perubahan Halte Pasar Senen menjadi Halte Senen Toyota Rangga dilakukan pada 17 April 2025 lalu.
“Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik dan sekaligus memberikan dukungan nyata bagi para pelaku usaha di kawasan Senen,” ujar Direktur Utama Transjakarta, Welfizon Yuza dalam keterangan resmi seperti dikutip dari di Antara.
Dasar Perubahan Nama Halte Transjakarta
- Perubahan nama ini baik yang memakai nama band D’Masiv dan juga Toyota Rangga merupakan wujud dari kolaborasi strategis antara PT Transjakarta dengan kedua entitas terkait “naming rights” atau hak penamaan.
- Hal ini menandai terobosan baru transportasi publik di Jakarta berkolaborasi dengan musisi dan pabrikan otomotif dalam hal penamaan halte.
- Pada kolaborasi Toyota dan Transjakarta dilakukan untuk menghidupkan kembali daya tarik pusat bisnis bersejarah dan menciptakan ekosistem mobilitas publik yang lebih baik.
- Persemian Halte Transjakarta Toyota Rangga dihadiri Kepala Badan Pembinaan BUMD Provinsi DKI Jakarta Nasruddin Djoko Surjono, Komisaris Utama Transjakarta Untung Budiharto, Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Welfizon Yuza dan Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) Hiroyuki Oide.
- Kolaborasi Toyota dengan Transjakarta menjadi langkah strategis untuk mendukung peningkatan solusi mobilitas yang relevan di perkotaan. Juga turut meningkatkan perputaran ekonomi lokal, mempermudah akses transportasi umum, sekaligus memperkenalkan kendaraan niaga serbaguna terbaru Toyota Hilux Rangga sebagai solusi mobilitas yang dapat mendukung berbagai sektor usaha yang adaptif dan sesuai kebutuhan pelanggan.
Baca juga Spesifikasi Bus Citouro Trans Semarang Pakai Sasis Mitsubishi FE 84 GBC N
Alasan di Balik Perubahan Nama Halte Transjakarta

Tidak serta merta berubah nama yang akan berimplikasi banyak. Hal perubahan beberapa nama halte Transjakarta tentu menyangkut kepentingan bisnis yang saling menguntungkan.
- Kolaborasi Strategis: Transjakarta ingin menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan yang inovatif dan berkesinambungan.
- Meningkatkan Citra Transjakarta: Dengan adanya nama Toyota Rangga dan D’Masiv di halte, diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap transportasi umum, khususnya Transjakarta.
- Dedikasi pada Brand: Toyota memiliki sejarah panjang yang signifikan di Indonesia. Mulai dari impor sejak tahun 1968 hingga menjadi basis produksi dan ekspor di Asia Pasifik. Sementara D’Masiv telah berkiprah di dunia musik Indonesia selama 22 tahun, dan perubahan nama halte ini menjadi bentuk apresiasi atas kontribusi keduanya.
Apa itu Transjakarta?

Mengutip website resmi www.jakarta.go.id, Transjakarta adalah moda transportasi berbasis Bus Rapid Transit (BRT) dan non-BRT yang sudah beroperasi sejak tahun 2004 di Jakarta.
Tidak hanya melayani perjalanan di dalam Kota Jakarta, Transjakarta kini sudah memiliki trayek hingga ke wilayah megapolitan Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). Dengan alur khusus, moda transportasi umum ini bertujuan untuk mengurai kemacetan, guna memenuhi kebutuhan transportasi publik yang semakin tinggi di Jakarta
Baca juga Toyota HiAce Premio Khusus Disabilitas Diserahkan kepada Transjakarta
1. Tarif Transjakarta
Tarif ekonomis: Rp 2.000 (Pukul 05.00 – 07.00 WIB)
Tarif reguler Transjakarta: Rp3.500 (Pukul 07.01 – 04.59 WIB)
Jam Operasional: 24 Jam
2. Jumlah Halte Transjakarta

Sampai saat ini TransJakarta memiliki sekitar 269 halte yang tersebar di berbagai wilayah Jakarta dan sekitarnya. Jalur TransJakarta terbentang sepanjang 251,2 KM. Selain itu, TransJakarta juga memiliki 14 koridor atau rute utama.
- Jumlah Halte: TransJakarta memiliki sekitar 269 halte yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta dan sekitarnya.
- Jalur TransJakarta: Jalur TransJakarta terbentang sepanjang 251,2 KM.
- Koridor TransJakarta: TransJakarta memiliki 14 koridor atau rute utama.
- Halte Terpadat: Beberapa koridor terpadat layanan TransJakarta adalah koridor 1 (Blok M-Kota), koridor 9 (Pinang Ranti-Pluit), dan koridor 8 (Lebak Bulus-Harmoni).
Itu dia penjelasan terkait perubahan nama Halte Transjakarta dan perkembangannya saat ini. Simak terus Moladin.com & channel Google News Moladin untuk informasi otomotif menarik lainnya.
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.